Warna merupakan hal pokok dalam desain interior. Warna ikut membangun suasana ruang, memecah dan menyatukan ruang, maupun menyiasati keseimbangan proporsi ruang. Selain itu warna dalam interior juga dapat digunakan sebagai terapi proses penyembuhan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa warna mempengaruhi kegiatan fisik dan mental. Warna dapat pula menggambarkan suasana hati seseorang. Warna juga digunakan untuk alat penyembuhan penyakit mental melalui terapi warna. Interior sebuah ruangan juga dapat memiliki andil dalam proses penyembuhan ini.
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan tentang kemampuan warna dalam terapi penyembuhan penyakit pada manusia cenderung mendesain interior ruangannya seperti yang ia inginkan, berdasarkan contoh yang ia lihat di buku atau berdasarkan warna kesukaannya saja. Padahal itu semua belum tentu tepat.
Pemilihan warna pada sebuah ruangan selain memperhatikan fungsi dan estetika hendaknya juga mempertimbangkan kepribadian dan kebutuhan kesehatan penghuni. Warna kesukaan seseorang dapat menggambarkan kepribadian seseorang. Berikut adalah warna dan cerminan kepribadiannya
BIRU
KUNING
Penggemar warna kuning memiliki kepribadian yang menarik. Dia adalah orang yang tak bisa diam dan tak pernah gentar pada tantangan. Ia selalu terlihat ceria dan pintar mengekspresikan dirinya. Tapi sayangnya dia terlalu mencemaskan masa depan. Sehingga beberapa kesempatan baik terlewatkan begitu saja. Dia selalu memimpikan kedamaian dan kebahagiaan. Dalam pekerjaan dan percintaan, ia adalah orang yang dominan dan ingin selalu berada di pihak yang menentukan. Ia akan dengan yakin membuat perubahan jika merasa ada sesuatu yang tak sesuai. Ia tidak pandai menyembunyikan emosi dan memiliki perhitungan yang matang.Dia adalah orang yang menyenangkan di sekeliling teman-temannya.Tapi terkadang dia lupa untuk mencintai diri sendiri. Sehingga urusan pribadi jadi nomor ke sekian.
HIJAU
MERAH
COKLAT
UNGU
Penggemar warna ungu pintar menyenangkan orang lain apalagi orang terdekat. Terkadang ia terlalu memperhatikan orang lain, sehingga kurang memperhatikan diri sendiri. Biasanya penggemar warna ungu memiliki selera berdandan yang unik sehingga membuat orang lain seringkali terpesona. Membicarakan fashion terbaru adalah hal yang menyenangkan baginya.
Selain itu terdapat warna aura yang berhubungan dengan cakra dan organ tubuh manusia. Warna aura ini dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang. Tidak semua orang dapat melihat warna aura, tetapi saat ini sudah terdapat alat khusus yang mampu membaca warna aura. Berikut ini adalah hubungan bagian-bagian cakra tubuh dan warna auranya:
Cakra dasar yang berada di sekitar tulang ekor memiliki kaitan dengan vitalitas tubuh berwarna merah
- Cakra kedua seringkali dikaitkan dengan cakra seks memiliki kaitan dengan organ reproduksi dan berwarna oranye
- Cakra ketiga berada beberapa sentimeter di atas pusar, berkaitan dengan sector liver, pancreas, lambung, dan berwarna kuning
- Cakra keempat berada di tengah dada dan memiliki kaitan dengan kelenjar gondok berwarna biru kehijauan.
- Cakra kelima berada di kening berwarna biru
- Cakra keenam disebut cakra ajna terletak di antara kedua alis mata dan berkaitan dengan kelenjar pituitary dan sistem saraf pusat berwarna nila
- Cakra ketujuh disebut cakra mahkota berkaitan dengan kelenjar pineal berwarna ungu
UNGU
Warna ungu memiliki efek yang tenang dan menyejukkan. Seringkali dikaitkan dengan kesan yang berhubungan dengan wawasan yang luas, martabat, kehormatan dan intuisi (violet), damai dan sejahtera (lavender) bahkan kesan agung (ungu tua). Pengaruh warna ini adalah dapat mengispirasikan pikiran dan membuat hati lebih tenang.
Warna ungu yang berada pada cakra mahkota digunakan dalam terapi kesehatan untuk menyembuhkan penyakit diantaranya mengurangi jerawat, meningkatkan kinerja sel-sel kulit, mengobati kebotakan atau kerontokan, menjernihkan atau menenangkan pikiran, mengurangi keluhan sakit kepala atau migrain, dan meringankan gejala insomnia. Selain itu warna ungu dapat digunakan bagi orang yang sedang menjalani diet pengurangan berat badan. Warna ungu akan mengurangi rasa lapar.
Warna ungu sangat baik diterapkan pada ruang istirahat dan kamar tidur. Sebaiknya jangan digunakan untuk ruangan yang memiliki banyak aktifitas. Penggunaan warna lavender perlu memperhatikan pencahayaan yang cukup baik karena bila tidak akan bisa berubah menjadi abu-abu.
Efek pemakaian yang berlebihan pada warna ungu menyebabkan stagnasi, rasa letih, muak, dan perasaan ingin ’meledak’
Warna biru yang berada pada cakra di daerah sekitar dada dan kening digunakan untuk terapi kesehatan untuk memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan darah, menghapus stress, membuat kita dapat bernafas lebih dalam, mengurangi kemerahan di wajah akibat iritasi/kulit sensitif, anti peradangan dan antiseptik, mengatasi sakit saat tumbuh gigi pada bayi di sengat serangga, dan gatal-gatal, menurunkan demam, dan mengurangi sakit tenggorokan. Sedangkan warna biru dengan intensitas yang lebih tinggi dapat digunakan untuk menghilangkan ketombe, membersihkan darah, terutama bagi penderita alergi, penghilang rasa sakit, menyembuhkan luka, menghilangkan rasa takut/khawatir/stress dan menenangkan pikiran, mengurangi eksim, insomnia, campak, dan rematik.
Warna biru sangat baik diterapkan pada ruang tidur bayi, kamar mandi dan ruang relaksasi spa karena sifatnya yang menenangkan dan menyejukkan. Selain itu sifatnya yang mampu melancarkan komunikasi dan melambangkan kepercayaan yang tinggi warna biru tua dapat diletakkan di ruang kerja.
Efek pemakaian berlebihan pada warna biru dapat menimbulkan perasaan malas dan terisolasi. Terkadang sesorang yang menjadi terlalu tenang, motivasinya dapat menurun dan menyebabkan depresi.
HIJAU
Warna hijau mengingatkan kita akan alam, juga sering dikaitkan dengan harmoni, kejujuran, dan keseimbangan. Warna ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran ke dalam rumah.
Warna hijau yang merupakan warna pada cakra keepat yang berada di sekitar dada dapat digunakan untuk terapi kesehatan untuk menyembuhkan kulit kering/dehidrasi, menghilangkan stress, menurunkan tekanan darah yang tinggi, menguatkan sistem kekebalan tubuh, pengobatan shock/kaget, mengurangi rasa sakit, dan merawat penderita asma atau bronchitis. Sedangkan pada warna hijau toska dapat menstabilkan emosi dan meningkatkan kekebalan tubuh.Warna hijau ini memberikan perasaan diterima dan kemantapan.
Warna hijau sangat sesuai diterapkan pada ruang tidur, kamar mandi, ruang meditasi, ruang terapi, atau area taman.Sebaiknya hindari warna hijau yang berlebihan pada ruang keluarga, karena dapat menimbulkan perasaan cemburu. Selain itu pemakaian yang berlebihan dapat menimbulkan perasaan bingung dan terisolasi, memikirkan diri sendiri, cemburu, depresi, kebimbangan, serta rasa malas.
KUNING
Warna kuning yang merupakan warna cakra solar plexus berada di sekitar liver, pankreas, dan lambung dapat digunakan untuk terapi tubuh atau kesehatan yaitu membersihkan kulit lebih dalam setelah pemakaian pembersih wajah, mengoreksi berat badan, mengobati infeksi urin (anyang-anyangan), membantu orang menghadapi rasa takut dan depresi, gangguan saraf, rematik, radang sendi, gangguan pencernaan, dan sembelit.
Warna kuning sebaiknya diterapkan pada dapur dan kamar mandi untuk menstimulasi energi. Warna kuning juga baik ditarapkan pada ruang kerja karena menenangkan pikiran dan menstimulasi kerja otak kiri. Warna kuning sebaiknya dihindari penggunaannya pada kamar tidur karena sifatnya yang energik. Tetapi sebaliknya kamar pada anak kecil yang senang menggunakan tempat tidur tidak hanya sebagai tempat istirahat tetapi juga tempat belajar dan bermain, warna kuning dapat digunakan disini. Kuning adalah pilihan yang baik untuk anak-anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian (attention deficit dissorder)
Efek pemakaian berlebihan
Terlalu banyak warna kuning dapt menimbulkan rangsangan mental yang berlebihan. Juga membuat seseorang terkadang merasa ditinggalkan dan di debat.
ORANGE
Warna orange yang berada pada cakra kedua yang berkaitan dengan organ reproduksi juga dapat digunakan untuk terapi kesehatan dalam memperbaiki sistem pencernaan, sakit datang bulan, meningkatkan produksi air susu ibu yang menyusui, mengurangi rasa kejang pada otot, asma, kedinginan, gangguan tiroid, dan membantu dan mengurangi depresi.
Warna orange baik diterapkan pada ruang keluarga, ruang makan, kamar bagi ibu yang menyusui, ruang kerja desainer, dan ruang belajar penderita gangguan pemusatan perhatian (ADD/attention Deficit Disonder).
Efek pemakaian yang berlebihan
Menyebabkan perilaku yang kurang bertanggungjawab, keresahan dan kegelisahan
MERAH
Warna merah yang merupakan warna cakra dasara yang berada di sekitar tulang ekor digunakan untuk terapi kesehatan untuk menghilangkan rasa lelah dan kantuk, menghangatkan tubuh di udara dingin, dan menaikkan tekanan darah rendah. Selain itu merah juga merupakan pilihan yang baik bagi penderita gangguan pemusatan pikiran (ADD/attention deficit disonder). Sedangkan warna merah dengan intensitas lebih rendah yaitu pink justru dapat digunakan untuk terapi pada orang hipertensi.
Warna ini baik digunakan sebagai aksen, karena dapat menghidupkan suasana agar terasa berenergi dan dinamis. Kesannya hangat, semangat, dan makmur. Merah muda adalah gradasi dari merah yang dikaitkan dengan rasa cinta dan kasih sayang, serta menenangkan.
Warna merah baik diaplikasikan pada ruangan yang memiliki banyak aktifitas seperti ruang keluarga, ruang olahraga, tempat hiburan, restoran cepat saji. Warna merah juga dapat diaplikasikan pada ruang tidur untuk mendapatkan kesan yang berbeda. Namun tentunya tidak terlalu banyak dan hanya sebagai aksen saja untuk mendapatkan kesan hangat dan gairah sehingga tidak jusru membuat sulit untuk beristirahat. Warna merah dengan intensitas lebih rendah yaitu pink dapat di aplikasikan pada ruang tidur bayi.
Efek pemakaian yang berlebihan
Menyebabkan kelelahan, ketakutan, juga meningkatkan agresivitas dan kemarahan. Selain itu terlalu banyak menggunakan warna magenta yang merupakan gradasi dari merah bisa menyebabkan timbulnya sifat arogan
PUTIH
Putih digunakan untuk terapi warna dengan memberikan suasana yang menenangkan
Warna putih baik digunakan pada semua ruangan dan dapat menjadi latar belakang yang netral untuk warna-warna lain, namun sebaiknya hindari penggunaannya pada kamar anak dan ruang makan.
Efek pemakaian berlebihan
Terlalu banyak warna putih tanpa adanya detail yang terlalu berarti akan memberikan kesan ‘kosong’ dan terisolir. Putih terasa tidak ramah, steril, dan ‘tidak tersentuh’
COKLAT
Warna coklat adalah warna yang membawa kesan natural dan mem”bumi”. Warna coklat seringkali dikaitkan dengan alam seperti tanah dan kayu. Sehingga warna ini membuat seseorang merasa kembali ke alam. Cokelat bisa menjadi sumber energi yang konstan, dan membuat seseorang merasa kuat. Warna ini mewakili rasa aman, komitmen, dan kepercayaan. Cokelat memberikan kesan hangat dan nyaman. Warna ini dapat diwakili dengan penggunanaan furnitur ataupun parket dari kayu. Warna kayu dapat dikombinasikan dengan benda pelengkap berwarna terang agar suasana ruang tidak gelap. Terapi menggunakan warna coklat digunakan untuk menenangkan suasana hati.
Warna coklat baik diterapkan pada ruang keluarga, foyer, dan ruang kerja
Efek pemakaian yang berlebihan
Terlalu banyak pemakaian bisa menimbulkan perasaan bersemangat yang berlebihan
HITAM
Terapi warna hitam ini digunakan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Selain itu juga dapat digunakan untuk membangkitkan pendengaran.
Sesuai dengan sifatnya yang menimbulkan perasaan tertekan warna hitam sebaiknya tidak dominan pada satu ruang. Sebaiknya digunakan sebagai aksen pada pernak-pernik atau pun perabot. Warna hitam kurang sesuai diterapkan pada kamar tidur anak, ruang belajar, dan ruang keluarga. Sedangkan warna abu-abu yang netral sesuai digunakan pada ruang mana pun karena dapat membantu menyeimbangkan efek dari warna-warna yang terang.
Efek pemakaian yang berlebihan
Terlalu banyak warna hitam membuat suasana hati menjadi depresi, karena menyerap energi, semangat, dan vitalitas
Informasi mengenai warna, efeknya pada kesehatan manusia, serta penerapannya pada ruangan, semoga dapat membantu anda memilih warna yang tepat bagi ruangan di rumah anda sesuai dengan kbutuhan aktifitas, kepribadian, dan juga kesehatan anda. Selamat mencoba..
-dpy
11.52
25122009
Akmal, Imelda. 2006. Menata Rumah dengan Warna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Darmaprawira WA, Sulasmi. 2002. Warna - Teori dan Kreatifitas Penggunaannya Edisi ke-2. Bandung:Penerbit ITB
Krisnawati, Christina. Terapi Warna dalam Kesehatan -Energy Colour Therapy-
http://ferrydjajaprana.multiply.com/journal/item/293/Aura diakses 21 desember 2009